27 Dresses
Gue baru aja nonton film 27 Dresses. Telat emang, secara ini film udah rilis lebih dari 2 tahun yang lalu. Well, buat gue telat lebih mending dari engga sama sekali kan?
Buat gue sendiri yang bisa gue dapet dari film ini adalah
Ya intinya sih itu aja yang mau gue omongin. Secara keseluruhan film ini bagus menurut gue. Menguras emosi juga sih. Muali dari nggerus-kocak-emosi-happyending. Buat yang pengen nonton film drama komedi, gue rekomendasiin film in :)
SELAMAT MENONTON!
Mungkin buat yang belom tahu, ini gue copy-in sinopsisnya :
Jane (Katherine Heigl) selalu pandai mengurus kebutuhan orang lain, namun tidak dengan dirinya sendiri. Seluruh hidupnya membahagiakan orang lain – ia memiliki lemari penuh dengan 27 baju pengiring pengantin sebagai bukti. Satu malam mengesankan, Jane berhasil menggelar resepsi pernikahan di Manhattan dan Brooklyn, prestasi yang disaksikan oleh Kevin (James Marsden), seorang wartawan surat kabar yang tersadar bahwa cerita mengenai pemadat pernikahan ini adalah tiketnya menuju sukses
Jane menemukan sinisme Kevin ke segala hal yang ia lakukan -- yaitu pernikahan, dan kunci terompet. Hidup Jane yang sempurna menjadi berantakan – saat kehadiran adiknya, Tess (Malin Akerman). Tess dengan segera merebut hati majikan Jane, George (Edward Burns). Tess meminta bantuan Jane merancang sebuah pernikahan – pernikahan Tess dan George -- namun perasaan Jane terhadap George membuatnya membuka sebuah rahasia yang mengejutkan... dan bisa jadi membuatnya memulai hidup baru (http://www.21cineplex.com/27-dresses,movie,1821.htm)
Buat gue sendiri yang bisa gue dapet dari film ini adalah
- 'Apa yang kita beri adalah apa yang akan kita dapatkan'. Maksud gue bukan berarti pamrih, tapi lebih ke hubungan timbal balik. Kayak kalo kita baik sama orang ya orang akan baik juga sama kita.
- 'Tuhan memberi bukan apa yang kita inginkan, bukan apa yang kita butuhkan'. Kalo di film ini kita bisa liat, siapa yang awalnya disukai sama Jane, dan siapa yang akhirnya menikah sama dia. Dia akhirnya menikah sama orang yang bisa ngerti dia, bukan orang yang pada awalnya sangat dia harapkan, you got my point?
- 'Terkadang butuh suatu langkah besar untuk mengubah hidup kita'. Kita hanya perlu menyadari dimana letak kesalahan kita, dan berubah. Hanya sesederhana itu teorinya, tapi prakteknya?
Ya intinya sih itu aja yang mau gue omongin. Secara keseluruhan film ini bagus menurut gue. Menguras emosi juga sih. Muali dari nggerus-kocak-emosi-happyending. Buat yang pengen nonton film drama komedi, gue rekomendasiin film in :)
SELAMAT MENONTON!
Comments
Post a Comment